BEST COFFEE

Minggu, 13 Desember 2020

Perjalanan Menuju CPNS DKI 2019: Part 4 (Pemberkasan)

Alhamdulillah... sampai juga di bagian ini. 

Proses yang panjang dan melelahkan. Yang bener aja, dari pendaftaran awal sampai pengumuman akhir hampir setahun. Sampai dapat NIP nanti pun, tahun udah ganti lagi. Bagaimana pun prosesnya, disyukuri. Alhamdulillah... hanya orang-orang terpilih yang bertahan sampai akhir 😎. 

Dan, inilah pengumuman yang ditunggu-tunggu di bulan Oktober. Pengumuman hasil integrasi SKD-SKB. Jujur saya nggak terlalu antusias sampai bolak-balik cek BKD. Kenapa? Karena DKI udah biasa pengumuman ngaret, jadi saya nggak terlalu berharap. Wkwkwk. Eh alhamdulillah ternyata pengumuman on time, rilis tanggal 30 jam sebelasan siang.

Alhamdulillah, hasil persis sama dengan hitungan sendiri. Yes, setransparan itu memang sistem tes CPNS sekarang. Angkat topi untuk BKN. 

Next, pemberkasan. Eh iya, sebelum pemberkasan, ada masa sanggah dulu. Jadi yang merasa hasil integrasi nilainya tidak sesuai, bisa mengajukan sanggahan lewat akun sscn nya.



Nah, ini aturan pemberkasan di Pemprov DKI. Di luar dugaan sih, ini simpel. Maksudnya jauh lebih simpel daripada tahun sebelumnya. Mungkin karena lagi pandemi ya jadi dipermudah. Dan yang berbeda dari tahun sebelumnya juga adalah pemberkasan kali ini dilakukan secara online. Ada beberapa instansi lain yang pemberkasan online iya, pemberkasan fisik juga iya. Untuk DKI, full online. Tanpa ada berkas yang harus diantar ataupun dikirim. 

Di masa pemberkasan inilah grup-grup CPNS di Telegram ramenya nggak karuan. Mungkin karena terlalu simpel ya pengumuman tentang pemberkasan (nggak dikasih aturan detailnya), jadi banyak opini lah bermunculan dari peserta. Ditambah instansi yang kami lamar tidak aktif di sosial media. Beberapa peserta ada yang bertanya lewat email dan telepon tapi kebanyakan no respon. Jadi lah jalan yang ditempuh yang pasti menghasilkan jawaban adalah lewat pengaduan masyarakat di Twitter dan banyak juga yang akhirnya datang langsung ke BKD. Hehehe.

Bahas sedikit ya yang waktu itu diributin orang-orang di grup. 

  • Surat keterangan sehat
Ada yang kekeuh surat keterangan sehat ini harus dibuat di RS pemerintah dan ditandatangani oleh dokter berstatus PNS. Ada juga yang berpendapat yang penting di RS pemerintah, nggak harus dokternya yang ber-NIP. Kalau saya, cari aman aja lah. Di RS pemerintah dan dokter PNS. Surat kesehatan ini mencakup sehat jasmani (pemeriksaan fisik seperti tinggi dan berat badan, tensi darah, buta warna) dan sehat rohani (tes MMPI dan wawancara dengan dokter spesialis kejiwaan). 
  • Pengisian daftar riwayat hidup online 
Nah, berhubung banyak data yang harus diisi jadi banyak juga yang dibingungin peserta. Daftar riwayat hidup ini mencakup DRH perorangan (nama, TTL, alamat, dll) dan DRH riwayat (riwayat keluarga, pendidikan, prestasi, penghargaan, organisasi). Kalau saya sih dalam mengisi DRH patokannya tutorial resmi dari BKN, petunjuk cara pengisian yang ada di SSCN-nya, dan juga keyakinan pribadi. Wkwkwkk. Serius deh, soalnya pusing banget kalau ngikutin pembahasan orang-orang di grup, jadi lebih baik yakin aja sama diri sendiri. 

Waktu pemberkasan online ini awalnya dari tanggal 6 sampai 15 November, tapi akhirnya dikasih perpanjangan waktu sama BKN sampai tanggal 21 November. Oya, kerennya nih kalau ada peserta yang berkasnya bermasalah (tidak lengkap atau ada kesalahan pengisian DRH), akan ada notifikasi dari docudigital melalui WA. Jadi nanti peserta dikasih kesempatan satu kali lagi untuk memperbaiki datanya. 

Setelah beres pemberkasan, tugas peserta berikutnya adalah menunggu. Wkwkwkk. Ya kayak sekarang ini nih saya, menunggu proses pertek NIP dan penerbitan SK CPNS. Proses ini berbeda-beda di tiap instansinya, bergantung dari BKN dan BKD masing-masing. Untuk DKI sendiri mungkin butuh waktu yang lebih dibanding instansi lain ya, karena jumlah CPNS nya hampir 4.000 orang. Jadi, kalem aja, gaesss. Semua akan indah pada waktunya. 😁😁

Btw cukup sekian curhatan saya tentang proses seleksi CPNS 2019 ini, ya. Mohon maaf kalau postingan ini dari part pertama tidak sesuai harapan, tidak informatif, dan tidak edukatif. Wkwkwkk. 

Untuk teman-teman seperjuangan yang lolos, saya ucapkan selamat ya sekali lagi. Untuk teman-teman yang belum beruntung, semoga beruntung di penerimaan CPNS berikutnya. Semangattttt 😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar